Routing dan Router : Pengertian, Fungsi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
By Syam Amim Saputra
Adalah.Co.Id – Routing merupakan sebuah mekanisme pengiriman paket data yang ditransmisikan dari satu network ke network yang lain. Pada router, biasanya memiliki satu atau beberapa tabel routing yang menyimpan informasi jalur routing yang digunakan saat mentransfer data melalui router. Dalam kasus tertentu, router tidak hanya memiliki gateway untuk mencapai tujuan, Misalnya karena router perlu menghubungkan banyak jaringan dengan segmen yang berbeda.
Routing adalah alat yang mengirimkan paket data ke tujuan melalui jaringan atau Internet melalui proses yang disebut routing. Proses perutean terjadi pada lapisan 3 (lapisan jaringan, seperti Internet Protocol) dari protokol penumpukan tujuh tingkat OSI.
Routing mengirim data dan informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari satu jaringan ke jaringan lain ke jaringan lain.
Router juga perangkat yang mengirim paket data ke tujuannya melalui jaringan atau Internet.
Router juga perangkat yang mengirim paket data ke tujuannya melalui jaringan atau Internet.

Routing memilih jalur yang harus dilewati suatu paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, jenis layanan yang diminta, dan pola lalu lintas. Secara umum, skema perutean hanya mempertimbangkan jalur terpendek.
Daftar Isi :
Fungsi Routing
Pada prinsipnya, router digunakan untuk menghubungkan dan meneruskan data antara dua atau lebih jaringan satu dengan jaringan lainnya. Saat ini, router lebih dikenal sebagai alat untuk menghubungkan jaringan yang dipasang baik di rumah, kantor, warnet atau instansi lainnya untuk terhubung ke Internet. Router umumnya dapat memblokir badai siaran yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan. Router sering bingung dengan switch, tetapi kedua perangkat ini memiliki fungsi yang berbeda, pada router sebagai penghubung antara jalan jaringan dan jalur jaringan lainnya. Sementara pada switch, ia berfungsi seperti jalanan yaitu mengumpulkan jaringan-jaringan yang ada ke dalam satu jaringan dan membentuk LAN (Local Action Network).
Jenis Routing
Routing Default adalah untuk mengirim paket secara manual. Ini sering digunakan dalam jaringan yang hanya memiliki satu output atau hanya dapat digunakan secara lokal.
Static Routing adalah router dengan kabel routing statis yang pengaturannya diatur secara manual oleh administrasi jaringan.
Dynamic Routing adalah router yang secara otomatis membuat tabel routing dengan membaca lalu lintas jaringan dan tentu saja berinteraksi dengan router lain. Routing dinamis adalah rute termudah daripada routing standar dan routing statis.
Static Routing adalah router dengan kabel routing statis yang pengaturannya diatur secara manual oleh administrasi jaringan.
Dynamic Routing adalah router yang secara otomatis membuat tabel routing dengan membaca lalu lintas jaringan dan tentu saja berinteraksi dengan router lain. Routing dinamis adalah rute termudah daripada routing standar dan routing statis.
Konsep Dasar Routing
Routing adalah proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP. Konsep routing adalah hal utama di tingkat Internet dalam jaringan TCP / IP. Ini karena proses pengalamatan berlangsung di lapisan Internet. Data dari perangkat yang terhubung ke Internet dikirim dalam bentuk datagram yang merupakan paket data yang ditentukan oleh IP.
Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Protokol Internet memindai alamat ini untuk mengirim datagram dari perangkat sumber ke perangkat tujuan. Jika alamat tujuan datagram berada di jaringan dengan perangkat asli, datagram akan dikirimkan segera. Jika alamat tujuan datagram tidak di jaringan yang sama, datagram dikirim ke router yang paling tepat.
Kelebihan dan Kekurangan Routing
Kelebihan:
- Tidak memerlukan waktu yang lama untuk pemrosesan rute ketika dikirim ke router lawan.
- Tidak memaksakan bandwidth pada router sehingga kinerja router tidak terganggu oleh routing yang dilakukan.
- Memfasilitasi penugasan jaringan dan memberikan lebih banyak keamanan. Karena perutean statis ini dibuat secara manual, kami dapat mengatur siapa yang kami hubungkan.
Kekurangan:
- Routing statis ini membutuhkan tingkat perhatian yang lebih tinggi dalam pengaturan. Untuk alasan ini, administrator harus memiliki desain yang jelas atau topologi yang jelas sebelum menyesuaikan.
- Jika ada pengguna atau perangkat baru, pengaturan tambahan akan diperlukan lagi secara manual. Tentu saja, ini akan memakan waktu lama, karena mereka perlu menambahkan pengaturan ke router yang ada.
- Seperti yang saya katakan sebelumnya, peraturan statis ini membutuhkan lebih banyak perhatian. Oleh karena itu, peraturan ini tidak cocok untuk jaringan besar.
Pengertian Router, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja Router Lengkap – Router, Perute atau Penghala adalah perangkat keras jaringan komputer yang bisa digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router merupakan sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan ataupun internet untuk bisa menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing.
Daftar Isi [hide]
Fungsi Router
Router berfungsi sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router memiliki fungsi utama yaitu untuk membagi atau mendistribusikan IP address, baik secara statis maupun DHCP atau Dynamic Host Configuration Procotol kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut. Dengan adanya IP address unik yang dibagikan router tersebut kepada setiap komputer, memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung juga bisa melakukan komunikasi, baik itu pada LAN maupun internet.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis ini disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut dengan access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga bisa mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis-Jenis Router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
- Static Router (router statis) yaitu sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
- Dynamic Router (router dinamis) yaitu sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Cara Kerja Router
Cara kerja router yaitu dengan cara merutekan paket atau data informasi yang disebut dengan routing. Dengan teknik routing ini, router bisa mengetahui arah rute perjalanan informasi tersebut yang akan dituju, apakah berada pada satu jaringan yang sama atau bukan. Jika informasi yang dituju mengarah kepada jaringan yang berbeda, maka router otomatis akan meneruskannya kepada jaringan tersebut, sebaliknya jika paket yang dituju adalah jaringan yang sama, maka router akan menghalangi paket keluar juga meneruskan paket tersebut dengan routing di jaringan yang sama hingga terkirim ke tujuannya. Itulah ilustrasi cara kerja router.
Soal tentang routing dan router
1.apa yang dimaksud dengan router
2.sebutkan jenis jenis routing
3.apa yang dimaksud troubleshooting routing
4.apa yang dimaksud dengan router
5.sebutkan protokol routing
Jawaban
1.Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik
2.-Routing statis,routing default,routing dinamis
3.mencari masalah pada routing
4.Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing. Proses routing itu sendiri terjadi pada lapisan 3 dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
5.Rip,Eigrp,igrp,Bgp
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
ps lah.. blognya bikin puyeng mim
BalasHapusWow bagus sekali berkat blog anda saya sekarang jadi gelandangan
BalasHapus